Ikan bawal yang telah tersebar dan berkembang serta dikenal oleh masyarakat
Indonesia termasuk jenis (species) Colossoma spp. Yaitu Colossoma
macropomum dan Colossoma bracipomum. Kedua jenis ikan bawal ini
mirip atau identik dengan jenis (spesies) ikan bawal yang disebut Cachama (Colossoma
oculus) yang berkembang dan hidup di Amerika dan Venezuella. (Ostergaard
2009). Ikan ini merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis
cukup tinggi dan berasal dari Brazil. Pada mulanya ikan bawal diperdagangkan
sebagai ikan hias, namun karena pertumbuhannya cepat, nafsu makan tinggi serta
termasuk pemakan segalanya (Omnivora), ketahanan yang tinggi terhadap kondisi
limnologis yang kurang baik, disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak,
hampir menyerupai daging ikan gurami dan dapat mencapai ukuran besar, maka
masyarakat menjadikan ikan tersebut sebagai ikan konsumsi sehingga produksinya
tiap tahun semakin meningkat (Chobiyah 2001). Morfologi ikan bawal dapat
dilihat pada Gambar 1. Klasifikasi ikan bawal air tawar (Colossoma
macropomum) menurut Saanin (1968) adalah sebagai berikut :
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Cypriniformes
Famili
: Characidae
Genus
: Colossoma
Spesies
: Colossoma macropomum
Morfologi ikan bawal air tawar dari arah samping tubuh membulat (oval)
dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1. Ikan bawal air tawar
memiliki bentuk tubuh pipih dengan perbandingan antara tinggi dan lebar
tubuh 4:1. Badan agak bulat, bentuk tubuh pipih, sisik kecil,
kepala hampir bulat, lubang hidung agak besar, sirip dada di bawah tutup
insang, sirip perut dan sirip dubur terpisah, punggung berwarna abu-abu tua,
perut putih abu-abu dan merah. Warna tubuh ikan bagian atas abu-abu gelap,
sedangkan bagian bawah berwarna putih (Haetami 2009). Harga ikan ini dalam
ukuran konsumsi berkisar Rp.12.000-15.000 per kologram. Ikan bawal air tawar
merupakan salah satu jenis ikan air tawar tropis yang memiliki pyloric caeca
Bezerra et al. (2001).
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar