Kegiatan pembenihan ikan patin merupakan upaya untuk menghasilkan benih
pada ukuran tertentu sehingga yang dihasilkan adalah benih yang
dihasilkan setelah masa pendederan. Proses penting yang harus dilalui
pada budidaya ikan patin. Setiap tahapan pada budidaya ikan patin bisa
dijadikan bisnis tersendiri.
Pada tahap pembenihan misalnya, peternak bisa mencoba budidaya ikan
patin hanya dalam tahap ini lalu langsung menjual benihnya pada mereka
yang membutuhkan benih-benih berkualitas. Tentunya harga yang dipatok
berbeda dengan ikan patin yang sudah dewasa dan siap dikonsumsi.
Untuk memulai budidaya ikan patin, Anda bisa mendapatkan benih ikan dari hasil tangkapaan di perairan umum maupun membeli dari Balai Pemeliharaan Ikan Air Tawar di Jawa Barat. Benih-benih ini biasanya dikumpulkan dalam satu wadah dan dirawat selama kurang lebih dua minggu. Proses inilah yang membutuhkan kehati-hatian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan patin adalah kualitas air, apabila air dalam penampungan sudah mulai kotor, gantilah dengan air bersih dan hindarkan dari sengatan matahari. Benih ikan patin ini akan siap ditebar ketika sudah dipindahkan dan dipelihara terlebih dahulu di dalam jaring. Hal ini dimaksudkan agar benih ikan patin mampu berdadaptasi dengan lingkungan barunya. Budidaya ikan patin ini memang perlu perhatian yang besar.
Untuk memulai budidaya ikan patin, Anda bisa mendapatkan benih ikan dari hasil tangkapaan di perairan umum maupun membeli dari Balai Pemeliharaan Ikan Air Tawar di Jawa Barat. Benih-benih ini biasanya dikumpulkan dalam satu wadah dan dirawat selama kurang lebih dua minggu. Proses inilah yang membutuhkan kehati-hatian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan patin adalah kualitas air, apabila air dalam penampungan sudah mulai kotor, gantilah dengan air bersih dan hindarkan dari sengatan matahari. Benih ikan patin ini akan siap ditebar ketika sudah dipindahkan dan dipelihara terlebih dahulu di dalam jaring. Hal ini dimaksudkan agar benih ikan patin mampu berdadaptasi dengan lingkungan barunya. Budidaya ikan patin ini memang perlu perhatian yang besar.
Ciri-ciri induk patin yang sehat dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut:
1. Proses Pembenihan Pada Budidaya Ikan Patin - Induk Betina
Berumur tiga tahun
Ukuran anatara 1.5 – 2 kilogram
Perut membesar ke arah anus
Perut terasa empuk dan halus saat diraba
Kloaka membengkak dan berwarna merah tua
Kulit pada bagian perut lembek dan tipis
Ketika kloaka ditekan maka akan keluar beberapa butir telur dengan bentuk bundar yang besarnya seragam.
2. Proses Pembenihan Pada Budidaya Ikan Patin - Induk Jantan
Berumur dua tahun
Ukuran 1.5 – 2 kilogram
Kulit perut lembek dan tipis
Bila diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih
Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
Proses Pembesaran Budidaya Ikan Patin
Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, di jala apung baik
dengan sistem pen maupun dalam karamba. Berikut penjelasannya:
Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan melalui sistem monokultur maupun polikultur. Pembesaran ikan patin di jala apung sebaiknya memerhatikan lokasi
pemeliharaan, bagaimana cara menggunakan jala apung, bagaimana kondisi
perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya.Pada pembesaran ikan patin, sistem yang perlu diperhatikan pemilihan
lokasi, kualitas air, penebaran benih dan pemberian pakan serta
pengontrolan. Pada pembesaran ikan patin di karamba yang perlu diperhatikan adalah
masalah pemilihan lokasi, penebaran benih, pemberiaan pakan tambahan,
pengontrolan dan pemanenan.
Proses Panen Budidaya Ikan Patin
Pastikan ikan patin tidak terkoyak siripnya ketika Anda mengangkatnya dari kolam pembesaran. Ikan patin yang terkoyak siripnya akan mengalami penurunan harga sehingga tak laku di pasaran. Budidaya ikan patin juga membutuhkan kehati-hatian yang lebih detail.
Ketika budidaya ikan patin Anda sudah mulai membuahkan hasil, jangan gunakan jala yang besar dan kasar untuk menangkap ikan patin karena akan menyakiti dan merusak tubuh ikan patin. Sebaiknya gunakan serok dengan jala yang halus. Pilihlah ikan patin yang benar-benar siap panen sehingga hasil yang Anda dapatkan pun maksimal.
Pengemasan dalam Budidaya Ikan Patin
Pengemasan benih ikan patin harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin ketika Anda mulai berbisnis budidaya ikan patin yaitu:
Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran.
Benih ikan yang telah dipuasakan selama 18 jam ditangkap dengan serokan halus kemudian dimasukan kedalam kantong plastik tadi.
Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air ksigen = 1:2). Setelah itu segera diikat dengan karet gelang rangkap.
Kantong-kantong plastik berisi benih dimasukkan kedalam kardus.
Lama pengangkutan. Benih ikan patin dapat diangkut selama 10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%.
SUMBER : http://www.jualbeliforum.com/budidaya/212680-ikan-patin-cara-budidaya-ikan-patin.html.
0 komentar:
Posting Komentar