Sabtu, 27 Juni 2015

Pengaruh Sedimentasi Terhadap Kualitas Air, Produktivitas Primer dan keanekaragaman Makrozoobentos di Berbagai Perairan Estuari di Indonesia

Tulisan ini membahas tentang kualitas perairan, sedimentasi, ekosistem Estuari, sumberdaya hayati dan hewani primer, serta pengaruh sedimentasi terhadap kelimpahan dan keanekaragaman makrozobentos diperairan estuari. Tulisan ini merupakan hasil ringkasan yang didapatkan dari berbagai sumber jurnal penelitian di Indonesia yang kemudian dimuat dalam sebuah makalah. Muara sungai Banyuasin memiliki karakterisitik sedimen dasar dalam bentuk lanau sedang yang nilai butiranya 20.53 – 25.48 μm. Fraksi sedimen di muara Sungai Banyuasin memiliki kecepatan mengendap sebesar 0.073 – 0.30 cm/s. Produktivitas primer estuari Cisadane tergolong sangat tinggi, walaupun tingkat produktivitas primer estuari Cisadane berada pada kisaran yang tergolong tidak rendah dan berfluktuasi. Sedimen Estuari Porong untuk saat ini sebagian besar struktur tanahnya tanah lempung, berpasir, dan lumpurnilai indeks keanekaragaman makrobentos pada tahun 1989 berkisar antara 1,08-1,60 dan tahun 2013 menjadi 2,3 dengan kualitas perairan dalam kategori tercemar ringanEstuaria Kuala Sugihan, fraksi sedimenya lempung berdebu dan lempung berliat, jenis makrozoobenthos yang ditemukan sebanyak 21 jenis termasuk dalam 4 kelas yaitu Gastropoda, sebanyak 9 jenis, Polychaeta sebanyak 9 jenis, Bivalvia sebanyak 2 jenis dan Crustacea sebanyak 1 jenis. Kepadatan makrozoobenthos berkisar antara 29-1274 individu/m2. Toksisitas sedimen yang dikarenakan logam berat berupa tembaga di perairan estuari Cirebon berpengaruh pada keterlambatan perkembangan larva kerang hijau (Perna viridis).
Kata Kunci: Estuari, sedimen, keanekaragaman makrozoobenthos, produktivitas primer

semoga bermanfaat dan materinya dapat di donwloaddisini!

0 komentar:

Posting Komentar