Tulisan ini membahas tentang kualitas
perairan, sedimentasi, ekosistem Estuari, sumberdaya hayati dan hewani primer,
serta pengaruh sedimentasi terhadap kelimpahan dan keanekaragaman makrozobentos
diperairan estuari. Tulisan ini merupakan hasil
ringkasan yang didapatkan dari berbagai sumber jurnal penelitian di Indonesia
yang kemudian dimuat dalam sebuah makalah. Muara sungai Banyuasin memiliki karakterisitik sedimen dasar dalam bentuk
lanau sedang yang nilai butiranya 20.53 – 25.48 μm. Fraksi sedimen di muara
Sungai Banyuasin memiliki kecepatan mengendap sebesar 0.073 – 0.30 cm/s. Produktivitas primer estuari Cisadane tergolong sangat
tinggi, walaupun tingkat produktivitas primer estuari Cisadane berada pada
kisaran yang tergolong tidak rendah dan berfluktuasi. Sedimen
Estuari Porong untuk saat ini sebagian besar struktur tanahnya tanah
lempung, berpasir, dan lumpur, nilai indeks
keanekaragaman makrobentos pada tahun 1989 berkisar antara 1,08-1,60 dan tahun
2013 menjadi 2,3 dengan kualitas
perairan dalam kategori tercemar ringan. Estuaria Kuala Sugihan, fraksi sedimenya lempung berdebu dan
lempung berliat, jenis makrozoobenthos yang ditemukan sebanyak 21 jenis
termasuk dalam 4 kelas yaitu Gastropoda, sebanyak 9 jenis, Polychaeta sebanyak
9 jenis, Bivalvia sebanyak 2 jenis dan Crustacea sebanyak 1 jenis. Kepadatan
makrozoobenthos berkisar antara 29-1274 individu/m2. Toksisitas
sedimen yang dikarenakan logam berat berupa tembaga di perairan estuari Cirebon
berpengaruh pada keterlambatan perkembangan larva kerang hijau (Perna
viridis).
Kata Kunci: Estuari, sedimen, keanekaragaman
makrozoobenthos, produktivitas primer
semoga bermanfaat dan materinya dapat di donwloaddisini!
0 komentar:
Posting Komentar