Ringkasan
Keanekaragaman
mahkluk hidup dibedakan dalam dua dunia yaitu dunia tumbuhan dan hewan, atau yang biasa disebut dengan flora
dan fauna. kondisi seperti ini mengakibatkan adanya hubungan yang membentuk suatu ekosistem. Ekosistem
adalah suatu kondisi hubungan interpendensi (saling ketergantungan) antara faktor
biotik dengan faktor abiotik (fisik dan
kimiawi) pada suatu tempat dan waktu tertentu. Misalnya ekosistem kolam,
ekosistem pantai atau ekosistem hutan rawa gambut. selain itu terdapat dalam skala besar yaitu disebut dengan bioma. Bioma
merupakan ekosistem dalam skala besar yang melibatkan iklim akibat perbedaan
letak geograpis, disebut juga ekosistem klimaks, misalnya gurun, hutan hujan
tropis, hutan gugur, dan tundra. sedangkan Ekologi
merupakan cabang biologi yang relatif
baru, namun banyak kaitanya dengan cabang-cabang ilmu biologi lainya
atau ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar mahluk hidup dengan
lingkungannya.Bisa juga diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
lingkungan hidupnya. Pendekatan
ekologi adalah memahami faktor-faktor
dan proses penting yang melandasi keberadaan dan kelimpahan jenis di
tempat hidupnya. Berbagai faktor atau proses penting itu dijadikan sumber
informasi dan titik acuan untuk kepentingan manusia. Beberapa
macam hubungan atau interaksi ekologi antar sesama mahluk hidup terjadi dalam
bentuk saling merugikan, saling membunuh, atau saling mengumtungkan. materi full text dapat di donwload disini!!!
Kamis, 02 Juli 2015
Sabtu, 27 Juni 2015
Pengaruh Sedimentasi Terhadap Kualitas Air, Produktivitas Primer dan keanekaragaman Makrozoobentos di Berbagai Perairan Estuari di Indonesia
Tulisan ini membahas tentang kualitas
perairan, sedimentasi, ekosistem Estuari, sumberdaya hayati dan hewani primer,
serta pengaruh sedimentasi terhadap kelimpahan dan keanekaragaman makrozobentos
diperairan estuari. Tulisan ini merupakan hasil
ringkasan yang didapatkan dari berbagai sumber jurnal penelitian di Indonesia
yang kemudian dimuat dalam sebuah makalah. Muara sungai Banyuasin memiliki karakterisitik sedimen dasar dalam bentuk
lanau sedang yang nilai butiranya 20.53 – 25.48 μm. Fraksi sedimen di muara
Sungai Banyuasin memiliki kecepatan mengendap sebesar 0.073 – 0.30 cm/s. Produktivitas primer estuari Cisadane tergolong sangat
tinggi, walaupun tingkat produktivitas primer estuari Cisadane berada pada
kisaran yang tergolong tidak rendah dan berfluktuasi. Sedimen
Estuari Porong untuk saat ini sebagian besar struktur tanahnya tanah
lempung, berpasir, dan lumpur, nilai indeks
keanekaragaman makrobentos pada tahun 1989 berkisar antara 1,08-1,60 dan tahun
2013 menjadi 2,3 dengan kualitas
perairan dalam kategori tercemar ringan. Estuaria Kuala Sugihan, fraksi sedimenya lempung berdebu dan
lempung berliat, jenis makrozoobenthos yang ditemukan sebanyak 21 jenis
termasuk dalam 4 kelas yaitu Gastropoda, sebanyak 9 jenis, Polychaeta sebanyak
9 jenis, Bivalvia sebanyak 2 jenis dan Crustacea sebanyak 1 jenis. Kepadatan
makrozoobenthos berkisar antara 29-1274 individu/m2. Toksisitas
sedimen yang dikarenakan logam berat berupa tembaga di perairan estuari Cirebon
berpengaruh pada keterlambatan perkembangan larva kerang hijau (Perna
viridis).
Kata Kunci: Estuari, sedimen, keanekaragaman
makrozoobenthos, produktivitas primer
semoga bermanfaat dan materinya dapat di donwloaddisini!
PENANGANAN AQUARIUM IKAN HIAS
1. PENDAHULUAN
Sejalan dengan lajuna pembangunan Kota Jakarta, maka perkembangan
perikananpun mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini dimungkinkan
karena pada hakekatnya Kota Jakarta merupakan Wilayah konsumen yang potensil,
sehingga sangat mendukung dalam usaha pemasarannya. Mengamati kegiatan usaha
Perikanan khususnya ikan hias tentunya tak dapat dipisahkan dengan sarana
penunjang yang yang tak kalah pentingnya dengan usaha ikan hias itu sendiri
yaitu "AQUARIUM" karena betapun indahnya ikan hias apabila tidak ditunjang
dengan penampilan aquarium serta dekorasi yang memadai, maka sesungguhnya nilai
keindahan itu telah berkurang dan ini hanya bisa dicapai melalui penanganan
yang tekun dan kontinue. Untuk mengembangkan usaha ikan hias diwilayah DKI
Jakarta dilaksanakan melalui Pusat Promosi Hasil-hasil Perikanan yang
beralokasi di Jalan Sumenep, Jakarta Pusat.
2. PERLENGKAPAN AQUARIUM
- Aquarium
dalam keadaan bersih dan tidak bocor
- Tanaman
hdiup secukupnya
- Bahan-bahan
dekorasi: pasir bersih (tidak mengandung lumpur), koraltex, akar kayu dan
batu karang
- Pompa
udara (aerator) sebagai alat penambah oksigen dalam air
- Lampu neon
ultra violet pada malam hari dapat menimbulkan rasa alami yang mempesona
- Filter
yang dihubungkan dengan aerator berfungsi sebagai penyaring kotoran dalam
air
- Peralatan
lainnya: slang plastik, serokan dan pembersihkaca.
3. TEKNIS DEKORASI AQUARIUM
- Pasir
dimasukkan kedalam aquarium lalu diatur/dipadat sambil diberi percikan air
secukupnya.
- Kemudian
tanaman air ditanam dengan cara dibenamkan kedalam pasir (tanaman yang
lebih tinggi diletakkan dibagian belakang)
- Setelah
diperkirakan siap untuk didekor, maka sebelum diisi air permukaan tanaman
dan pasir ditutup dengan kertas koran atau plastik. Hal ini dilakukan
dengan maksud agar tekanan air tidak merusak tanaman dan tidak menimbulkan
kekeruhan.
- Air dalam
aqurium ditunggu sampai kotorannya mengendap, lalu ikan dimasukkan
(diusahakan jenis ikan yang tidak saling memangsa)
- Tahap
selanjutnya aerator dipasang sesuai ukuran aquarium, tapi bila tersedia
banyak tanaman hidup, aerator cukup dipasang pada malam hari saja
- Aquarium
diletakkan ditempat yang datang agar tekanan air merata dan diusahakan
jangan terlalu banyak terkena sinar matahari karena akan mempercepat
tumbuhnya lumut.
4. MAKANAN IKAN
- Makanan
ikan hias air tawar terdiri dari 2 macam yaitu: makanan alami seperti kutu
air (Moina) cacing rambut (Fubifek, Chironomus) dan lawa nyamuk (cuk).
- Makanana
alami harus dibersihkan/dibilas terlebih dahulu dengan air bersih sebelum
di berikan pada ikan dan satu hari cukup 1 (satu) kali saja
- Makanan
buatan: wafer, tahu, darah ayam/kerbau/marus
- Makanan
buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak ada makanan alami
- Pemberian
makanan diusahakan jangan sampai tersisa karena dapat menimbulkan
pembusukan/ keracunan
5. PENUTUP
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari keindahan aquarium ikan hias
antara lain:
- dapat
mendidik rasa cinta alami
- merupakan
hiburan yang dapat mengendorkan urat syaraf serta menimbulkan rasa tentram
di rumah
- menambah
keindahan ruangan dan tidak memerlukan tempat yang luas
- merupakan
usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan keluarga
- menjaga
kelestarian sumber daya perikanan
Jumat, 26 Juni 2015
MEMIJAHKAN INDUK IKAN LELE (Clarias sp) SECARA BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Pemijahan ikan lele secara buatan merupakan usaha yang dilakukan untuk memproduksi ikan lele dengan tingkat pembuahan (hatching rate) yang tinggi. saat ini kebutuhan benih ikan lele sangat tinggi, dimana pasokan benih yang kurang mengakibatkan produksi untuk ikan konsumsipun menjadi terhambat. diharapkan dengan penerapan teknologi pemijahan ikan lele secara buatan dengan menggunakan hormon dari ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas ini dapat meningkatkan produksi komoditas perikanan dari ikan lele ini supaya dapat memnuhi kebutuhan masyrakat, mendapatkan keuntungan lebih dan bersifat sustainable. Materi ini merupakan hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh saya sendiri dalam rangka mengikuti Lomba Keterampilan Siswa SMK Tingkat Nasional tahun 2011 mewakili Provinsi Bangka Belitung. Semoga bermanfaat dan materi dapat di DONWLOAD DI SINI!!!
KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL POTENSI SUMBERDAYA PERAIRAN DALAM KEGIATAN USAHA BUDIDAYA
Karya tulis ilmiah ini merupakan hasil penulisan pribadi dari saya dalam rangka melaksanakan lomba karya tulis ilmiah nasional tingkat nasional tahun 2011. semoga bisa bermanfaat dan menjadi informasi untuk yg membutuhkan, silahkan DONWLOAD DI SINI!!!
TEKNIK PEMELIHARAAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) di BBPBAP Jepara, Jawa Tengah
materi tentang budidaya ikan nila salin ini merupakan hasil kerja praktek penulis, di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah. semoga materi ini dapat bermanfaat. selama belajar dan silahkan DONWLOAD DISINI
Jumat, 27 Maret 2015
BUDIDAYA IKAN HIAS MANFISH (Pterophyllum scalare)
1. PENDAHULUAN
Ikan manfish (Angle Fish) berasal dari Amerika Selatan, tetapi telah banyak
dibudidayakan di Indonesia.
Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk dan warnanya
menarik serta gerakkannya yang tenang.
Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas,
bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak
membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.
2. PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betina
INDUK JANTAN
- Ukuran relatif lebih besar dari induk
betina pada umur yang sama
- Dilihat dari atas perut pipih atau
ramping
- Bentuk kepala agak besar
- Antara mulut dan sirip punggung
berbentuk cembung.
INDUK BETINA
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil
dari induk jantan
- Perut terlihat besar dan menonjol
- Kepala lebih kecil
- Antara mulut ke sirip punggung
membentuk garis lurus, kadangdang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6
bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm
b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara
menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2)
meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish
akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada
malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari
kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk
dipijahkan.
3) Cara Pemijahan
a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi
air yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cm
b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik
atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang
d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat
dengan mulutnya
e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu
kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
3. PEMELIHARAAN BENIH
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan
telur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam
aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar
telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah
lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas
(2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke
aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama (a)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:
a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya
harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan
+ 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk
mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan
oksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi
makan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa
rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
4. PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di
aquarium yang lebih besar
2) Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok
berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua,
sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air
ditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air
sebagaimana semula.
5. PENUTUP
1) Karena bentuk dan warnanya yang menarik, serta gerakan yang tenang,
sehingga minat masyarakat terhadap ikan manfish (Angle Fish) cukup besar)
2) Harga ikan Manfish pun cukup tinggi, sehingga pembudidayaannya dapat
dijadikan sebagai usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan
keluarga.
6. SUMBER
Dinas Perikanan, DKI Jakarta, Jakarta.
Ikan manfish (Angle Fish) berasal dari Amerika Selatan, tetapi telah banyak
dibudidayakan di Indonesia.
Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk dan warnanya
menarik serta gerakkannya yang tenang.
Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas,
bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak
membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.
2. PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betina
INDUK JANTAN
- Ukuran relatif lebih besar dari induk
betina pada umur yang sama
- Dilihat dari atas perut pipih atau
ramping
- Bentuk kepala agak besar
- Antara mulut dan sirip punggung
berbentuk cembung.
INDUK BETINA
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil
dari induk jantan
- Perut terlihat besar dan menonjol
- Kepala lebih kecil
- Antara mulut ke sirip punggung
membentuk garis lurus, kadangdang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6
bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm
b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara
menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2)
meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish
akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada
malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari
kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk
dipijahkan.
3) Cara Pemijahan
a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi
air yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cm
b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik
atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang
d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat
dengan mulutnya
e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu
kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
3. PEMELIHARAAN BENIH
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan
telur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam
aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar
telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah
lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas
(2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke
aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama (a)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:
a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya
harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan
+ 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk
mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan
oksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi
makan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa
rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
4. PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di
aquarium yang lebih besar
2) Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok
berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua,
sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air
ditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air
sebagaimana semula.
5. PENUTUP
1) Karena bentuk dan warnanya yang menarik, serta gerakan yang tenang,
sehingga minat masyarakat terhadap ikan manfish (Angle Fish) cukup besar)
2) Harga ikan Manfish pun cukup tinggi, sehingga pembudidayaannya dapat
dijadikan sebagai usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan
keluarga.
6. SUMBER
Dinas Perikanan, DKI Jakarta, Jakarta.
Senin, 14 April 2014
PENGANTAR TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
PENGANTAR TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Nama
: Firdo Artadi
NIM : H1H011009
·
Mengapa ikan
dianjurkan sebagai bahan pangan???
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk didalamnya adalah
tambahan pangan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Sebagai bahan pangan ikan merupakan sumber protein,
lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama
protein ikan dibandingkan produk lainnya terletak pada kelengkapan komposisi
asam aminonya dan kemudahan dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama
asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan otak
bayi untuk potensi kecerdasanya. Oleh karena itu, ikan merupakan pilihan yang
tepat untuk diet. Dibandingkan dengan lemak hewani lainnya, lemak ikan sangat
sedikit mengandung kolesterol. Hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan
karena kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan
pembuluh darah dan penyakit jantung koroner. Selain protein tinggi protein ikan juga mengandung sejumlah vitamin
dan mineral yang berimbang. Vitamin yang banyak terdapat pada ikan adalah
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A dan D), sedangkan mineral yang
dominan adalah kalsium, fosfor, iodium, besi, dan selenium. Zat-zat gizi
tersebut bermanfaat mencegah berbagai penyakit degeneratif. Kandungan iodium
ikan laut hampir dua puluh delapan kali kandungan iodium ikan air tawar
(Astawan, 2004). Selain manfaat ikan untuk kesehatan, perlu diketahui pula
kandungan histamin pada jenis ikan seperti tongkol, kembung, cakalang, dan tuna
secara alami yang bisa menyebabkan keracunan. Keracunan itu tidak hanya
disebabkan oleh kelompok ikan yang secara alami sudah mengandung histamin
tetapi juga bisa disebabkan oleh ikan lain yang kurang segar mutunya. Makin
tinggi tingkat kerusakan ikan, makin banyak histamin yang terbentuk padaikan.
Konsumsi histamin dalam jumlah rendah (8-10 mg) tidak membahayakan. Gejala
keracunan akan timbul apabila mengkonsumsi 70 sampai 100 mg histamin. Gejala
keracunan yang tampak adalah muntah-muntah, bibir bengkak, sakit kepala, mual,
muka kemerah-merahan, gatal-gatal, dan badan lemas. Meskipun histamin bisa
membuat keracunan, namun belum ada kejadian keracunan bisa mematikan.
v Komposisi Kimia Ikan, menurut Hakim (2009):
Ø Air : 66
– 84 %
Ø Protein : 15 –
24 %
Ø Lemak : 0,1 –
22 %
Ø Mineral : 0,8 –
2 %
v Kandungan Protein Ikan menurut Hakim (2009) :
Ø Ikan basah/segar = ± 17 %
Ø Ikan asin
= ± 40 %
Ø Ikan kering = ± 60 %
Ciri-ciri
ikan yang bermutu baik menurut Hakim (2009):
§ Mata terang, bening dan cembung
§ Insang berwarna merah terang s/d merah tua
§ Kulit dan lendir cemerlang
§ Sisik mengkilap dan tidak banyak yang lepas
§ Daging elastis
§ Daging bila disayat masih melekat kuat pada tulang
Kandungan Protein adalah senyawa biokimia yang komplek dengan berat molekul
besar yangg merupakan gabungan asam-asam amino. Kegunaan protein bagi tubuh:
- Metabolisme
- Pertumbuhan
- Kecerdasan
- Daya tahan
- Pengganti sel-sel yg rusak
Jenis
asam amino : asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino
esensial: Leucine, Isoleucine, Lysine, Methionine, Threonine, Tryptophan,
Cystone, Phenylalanine, Valine, Arginine, Histidine. Fungsi asam lemak tak
jenuh (omega-3):
1.
Mengurangi LDL (Low
Density Lipoprotein) dan meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein). LDL :
asam lemak jahat = mengendapkan lemak pada dinding pembuluh darah dalam. HDL :
asam lemak baik = melarutkan lemak pada dinding pembuluh darah dalam.
2.
anti thrombogenic =
mencegah pembekuan eritrosit.
3.
untuk kesehatan
mata dan metabolisme otak.
Ali Khomsan (2004)
menyatakan bahwa keunggulan
ikan laut terutama bisa dilihat
dari komposisi asam
lemak Omega-3 yang
bermanfaat untuk pencegahan
penyakit jantung. Ada beberapa fungsi
asal Omega-3. pertama
dapat menurunkan kadar
kolestrol darah yang
berakibat terjadinya penyumbatan pembuluh
darah. Kedua, manfaat
lain dari lemak
Omega-3 adalah berperan dalam proses tumbuh kembang otak.
Lemak ikan mempunyai
keunggulan khusus dibandingkan
lemak hewani lainnya.
Keunggulan khusus tersebut
terutama dilihat dari
konsumsi asam lemaknya.
Ikan diketahui banyak
mengandung asam lemak
takjenuh dan beberapa diantaranya
esensial bagi tubuh.
Asam lemak Omega-3
hampir terdapat pada semua
jenis ikan laut,
tetapi kandungan asam
lemaknya bervariasi antara
satu jenis ikan dengan jenis ikan
lainnya.
Tabel 1 . Kandungan
Asam Lemak Omega-3 Per 100 gr (Suhendra, 2011).
Jenis Ikan
|
Asam Lemak Omega-3
|
Tenggiri
|
2,6 g
|
Kembung
|
2,2 g
|
Tuna
|
2,1 g
|
Makerel
|
1,9 g
|
Salmon
|
1,6 g
|
Tongkol
|
1,5 g
|
Tawes
|
1,5 g
|
Teri
|
1,4 g
|
Sardin
|
1,2 g
|
Herring
|
1,2 g
|
Ikan
laut, sebagai salah satu hasil perikanan tangkap, merupakan sumber protein
bagus, bermutu tinggi, memiliki sedikit lemak jenuh namun kaya akan berbagai
gizi mikro penting yang diperlukan manusia. Ikan laut merupakan sumber utama
asam lemak tak jenuh omega-3, EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA
(docosahexaenoic acid) (Burroughs & Burdge 2004) dan juga sumber fosfor,
besi dan kalsium yang tinggi (Choo & Williams 2003). Omega-3 juga ditemukan
di beberapa minyak sayur, minyak kacang dan minyak cereal, hanya saja tidak
sebanyak di ikan laut (Nesheim & Yaktine2007). Selain itu ikan laut
memiliki mutu cerna dan daya manfaat tinggi. Artinya seluruh kandungan protein
bahan pangan tersebut dapat dicerna dengan lebih mudah dan diserap usus untuk
dapat dimanfaatkan tubuh manusia dibandingkandengan protein yang berasal dari
daging hewan (Muchtadi 1996). EPA dan
DHA dipercaya berperan penting dalam meningkatkan perkembangan syaraf
padajanin dan bayi, menguatkan kehamilan dan menurunkan resiko terjadinya
penyakit jantung (Burdge 2004). Menurut Choo & Williams (2003) Fungsi
berbagai zat gizi mikro di ikan laut bagi manusia:
1.
Vitamin A
Diperlukan untuk pertumbuhan & perkembangan jaringan- jaringan epithelium,
syaraf & tulang
2.
Vitamin D Pengatur
utama metabolisme mineral (kalsium & fosfor) tulang
3.
Fosfor Unsur pokok
tulang dan gigi
4.
Besi Heme enzymes (hemoglobin dll)
5.
Yodium Berpengaruh
dalam transportasi & metabolisme hormon thiroid
6.
Kalsium Penyusun
tulang dan gigi, pengatur syarafdan fungsi otot
7.
EPA Penting untuk keutuhan jaringan
mitokondrial,berperan dalam pembentukan prostaglandin & leukotriene
8.
DHA Zat gizi
penting bagi otak dan retina
Sebagai
bahan pangan, ikan laut hadir di pasar dalam berbagai bentuk perlakuan yaitu
dalam bentuk segar, diawetkan, dibekukan, dikalengkan dan di-buat tepung ikan
(DKP 2008). Dari perlakuan tersebut diperoleh hasil olahan. Ikan segar
merupakan ikan mentah yang tidak busuk dan belum diolah. Biasanya ikan segar
telah mengalami beberapa perlakuan yaitu pencucian dan penyiangan atau tanpa
penyiangan, pendinginan dan pengemasan (SNI 1992). Ikan segar sangat mudah
mengalami proses pembusukan. Untuk menanggulanginya, ikan perlu diolah dari bentuk segarnya. Selain dapat
meningkatkan nilai tambah, pengolahan ikan juga merupakan aplikasi proses
pengawetan yang bertujuan mencegah kerusakan pada ikan segar, dengan menghambat
pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan. Ikan asin adalah pangan awetan yang
diolah dengan cara penggaraman dan pengeringan. Ikan pindang adalah ikan awetan
dengan kadar garam rendah yang pengolahannya merupakan gabungan antara
penggaraman dan perebusan sehingga memberikan rasa yang khas. Ikan kaleng
didefinisikan sebagai jenis ikan olahan yang diawetkan dan dikemas secara
hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing lainnya)
dalam suatu wadah, kemudian disterilkan
(Deputi Merinstek Bidang Pendayagunaan
dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2000).
Tabel 2 .
Perbandingan kandungan zat gizi yang terdapat pada beberapa produk ikan laut
per 100 gr produk.
Kandungan
Zat Gizi
|
Produk Ikan
Laut
|
|||
Ikan segar
|
Ikan asin
|
Ikan kaleng
|
Ikan pindang
|
|
Air (%)
|
80,0
|
40,0
|
47,0
|
59,0
|
Kalori (kal)
|
113,0
|
193,0
|
338,0
|
157,0
|
Protein (%)
|
17,0
|
42,5
|
21,1
|
28,0
|
Lemak (%)
|
4,5
|
1,5
|
27,0
|
4,2
|
Kalsium(mg/100g)
|
20,0
|
200,0
|
354,0
|
50,0
|
Fosfor(mg/100g)
|
200,0
|
300,0
|
434,0
|
100,0
|
Besi (mg/100g)
|
1,0
|
2,5
|
3,5
|
1,0
|
Vit A (S1/1-g)
|
150,0
|
-
|
250,0
|
150,0
|
VitB(mg/100g)
|
0,05
|
0,01
|
0,1
|
01
|
Sumber: Direktorat
Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1979.
WHO
(1997) merekomendasikan untuk menghemat konsumsi ikan asin yang didasarkan pada
data yang berkaitan dengan diet dan penyakit kanker. Umumnya garam yang
ditambahkan untuk pengawetan di bahan pangan, paling banyak terdapat di ikan
asin, yaitu berkisar 5-10 gr/100 gr ikan, dibandingkan penggaraman di daging
lebih sedikit yaitu 2-6 gr/100 gr daging dan di roti bervariasi antara 1,5
hingga 4 gr/100 gr roti.
Berbagai
penelitian tentang pengaruh ikan laut terhadap kesehatan manusia telah banyak
dilakukan, mulai dari pengaruhke janin hingga ke orangtua. Konsumsi DHA ke ibu
hamil ternyata mempengaruhi kandungan DHA pada darah dan ASI (Al et al. 1995). Aliran DHA ke placenta meninggi
dengan meningkatnya konsumsi DHA (Haggarty
et al.1999). Jadi peningkatan konsen-trasi DHA pada darah ibu hamil
meningkatkan ketersediaan DHA untuk janin. Status DHA pada ibu hamil dapat
mempengaruhi ketersediaan suplai DHA ke otak janin, organ-organ dan
jaringan-jaringan lainnya (Clandinin et
al.1980). Pengembangan syaraf janin secara optimum tergantungpada nutrisi
spesifik, termasuk DHA. Rendahnya konsumsi ikan laut selama ibu hamil
menyebabkan janin mengalami kekurangan asam lemak esensial omega-3 yang dapat
meng-akibatkan gangguan pada perkembangan syaraf janin (Salem et al.2001). Sementara pengembangan syaraf
yang kurang optimum lebih banyak dialami anak dari ibu yang mengonsumsi ikan
laut kurang dari hasil penelitian Hibbeln
et al. (2007), yaitu 340 gr ikan/minggu dibandingkan dengan yang dialami
anak dari ibu yang mengonsumsi ikan laut lebih dari 340 gr ikan/minggu. Hasil
penelitian pasca kelahiran mengkonfirmasi adanya hubungan antara DHA dan
inteligensi pada anak dan rendahnya konsumsi DHA menyebabkan kerusakan otak
atau mengurangi fungsi optimal otak manusia (Podell 1999). Anak-anak yang mengalami
hiperaktif atau yang mengalami gangguan kurangdapat berkonsentrasi cenderung
mengalami kekurangan DHA.
Para
ahli gizi dalam Lokakarya Peranan Asam Lemak Esensial dalam Perkembangan
Kecerdasan di Serpong, 14-15 Februari
1996 (Khomsan 2002), telah menyimpulkan bahwa asam lemak omega-3 yang
terdapat pada ASI, ikan dan produk olahannya (termasuk minyak ikan) mempunyai
peranan penting dalam peningkatan kecerdasan anak. Percobaan Helland et al. (2001, 2003) yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh minyak ikan pada tingkat inteligensi anak menemukan bahwa
anak-anak dari ibu yang mengonsumsi 2 gr/hari DHA dan EPA dari minyak ikan
selama tiga bulan terakhir kehamilan memiliki skor IQ pada usia empat tahun
lebih tinggi dibandingkan dengan skor IQ anak dari ibu yang menerima suplemen
minyak jagung sebagai placebo effect.
Tingginya kinerja kognitif bayi berhubungan nyata dengan tingginya konsumsi
ikan laut ibu selama hamil hingga persalinan (Oken et al.2005) dan semakin
berkembangnya perhatian anak (Colombo et
al. 2004). Pengukuran IQ pada anak usia 8 tahun dari ibu yang mengonsumsi ikan
laut selama kehamilannya dengan menggunakan tes WISC, Wechsler Intellegence Scale for Children,
pengukur inteligensi yang terstandar,
full-scale, verbal and performance intellegences, menunjukkan bahwa
konsumsi ikan laut lebih dari 3 porsi seminggu selama ibu hamil tidak
memberikan dampak buruk pada perkembangan dan perilaku anak (Daniels et al.2004). Sebaliknya membatasi konsumsi
ikan laut pada ibu hamil mengurangi konsumsi protein yang diperlukan untuk
pengembangan syaraf bayi secara optimum (Hibbeln et al.2007). Hasil penelitian
ini sejalan dengan laporan yang menyatakan bahwa rendahnya konsumsi asam lemak
omega-3 selama kehamilan menurunkan IQ verbal anak (Helland et al.2003, Whalley et al. 2004).
Budaya
makan ikan yang tinggi dalam masyarakat Jepang telah membuktikan terjadinya
peningkatan kualitas kesehatan dankecerdasan pada anak-anak di negara tersebut
(Khomsan 2002). Oleh karena itu asam
lemak omega-3 sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil dan
menyusui, karena keduanya akan mempengaruhi kondisi janin di kandungan dan
anaknya. Menurut Dahuri (1999) masyarakat di negara dengan tingkat konsumsi
ikan yang tinggi, selain berkorelasi positif dengan tingkat kecerdasan
masyarakat, penurunan kolesterol dan pencegahan berbagai penyakit degeneratif,
juga menunjukkan tingkat harapan hidup yang relatif lebih lama yaitumencapai
sekitar 80 tahun. Tingginya usia harapan hidup masyarakat di negara dengan
tingkat konsumsi ikan laut tinggi dapat dijelaskan dari adanya dampak positif
mengonsumsi ikan laut yang menyebabkan kesehatan masyarakat semakin baik, dan kesehatan masyarakat yang baik
merupakan salah satu faktor penting dalam memper-panjang usia harapan hidup.
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa ikan dijadikan bahan pangan bagi manusia bisa memberikan
suatu manfaat dan efek positif pada setiap orang yang mengkosumsinya, baik itu
untuk kesehatan maupun untuk kecerdasan. Selain itu keunggulan ikan ini lebih
mudah didapatkan di Indonesia, karena hampir seluruh negara Indonesia ini 2/3
wilayahnya adalah perairan, sehingga potensi ketersediaannyapun cukup
menjanjikan.
Langganan:
Postingan (Atom)