Kamis, 02 Juli 2015

Biodiversitas, Ekologi,Ekosistem dan Plankton

Ringkasan
Keanekaragaman  mahkluk hidup dibedakan dalam dua dunia yaitu dunia tumbuhan dan  hewan, atau yang biasa disebut dengan flora dan fauna. kondisi seperti ini mengakibatkan adanya hubungan yang membentuk suatu ekosistem. Ekosistem adalah suatu kondisi hubungan interpendensi (saling ketergantungan) antara faktor biotik dengan faktor  abiotik (fisik dan kimiawi) pada suatu tempat dan waktu tertentu. Misalnya ekosistem kolam, ekosistem pantai atau ekosistem hutan rawa gambut. selain itu terdapat dalam skala besar yaitu disebut dengan bioma.     Bioma merupakan ekosistem dalam skala besar yang melibatkan iklim akibat perbedaan letak geograpis, disebut juga ekosistem klimaks, misalnya gurun, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan tundra. sedangkan Ekologi merupakan cabang biologi yang relatif  baru, namun banyak kaitanya dengan cabang-cabang ilmu biologi lainya atau ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya.Bisa  juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan hidupnya. Pendekatan ekologi adalah memahami faktor-faktor  dan proses penting yang melandasi keberadaan dan kelimpahan jenis di tempat hidupnya. Berbagai faktor atau proses penting itu dijadikan sumber informasi dan titik acuan untuk kepentingan manusia. Beberapa macam hubungan atau interaksi ekologi antar sesama mahluk hidup terjadi dalam bentuk saling merugikan, saling membunuh, atau saling mengumtungkan. materi full text dapat di donwload disini!!!

Sabtu, 27 Juni 2015

Pengaruh Sedimentasi Terhadap Kualitas Air, Produktivitas Primer dan keanekaragaman Makrozoobentos di Berbagai Perairan Estuari di Indonesia

Tulisan ini membahas tentang kualitas perairan, sedimentasi, ekosistem Estuari, sumberdaya hayati dan hewani primer, serta pengaruh sedimentasi terhadap kelimpahan dan keanekaragaman makrozobentos diperairan estuari. Tulisan ini merupakan hasil ringkasan yang didapatkan dari berbagai sumber jurnal penelitian di Indonesia yang kemudian dimuat dalam sebuah makalah. Muara sungai Banyuasin memiliki karakterisitik sedimen dasar dalam bentuk lanau sedang yang nilai butiranya 20.53 – 25.48 μm. Fraksi sedimen di muara Sungai Banyuasin memiliki kecepatan mengendap sebesar 0.073 – 0.30 cm/s. Produktivitas primer estuari Cisadane tergolong sangat tinggi, walaupun tingkat produktivitas primer estuari Cisadane berada pada kisaran yang tergolong tidak rendah dan berfluktuasi. Sedimen Estuari Porong untuk saat ini sebagian besar struktur tanahnya tanah lempung, berpasir, dan lumpurnilai indeks keanekaragaman makrobentos pada tahun 1989 berkisar antara 1,08-1,60 dan tahun 2013 menjadi 2,3 dengan kualitas perairan dalam kategori tercemar ringanEstuaria Kuala Sugihan, fraksi sedimenya lempung berdebu dan lempung berliat, jenis makrozoobenthos yang ditemukan sebanyak 21 jenis termasuk dalam 4 kelas yaitu Gastropoda, sebanyak 9 jenis, Polychaeta sebanyak 9 jenis, Bivalvia sebanyak 2 jenis dan Crustacea sebanyak 1 jenis. Kepadatan makrozoobenthos berkisar antara 29-1274 individu/m2. Toksisitas sedimen yang dikarenakan logam berat berupa tembaga di perairan estuari Cirebon berpengaruh pada keterlambatan perkembangan larva kerang hijau (Perna viridis).
Kata Kunci: Estuari, sedimen, keanekaragaman makrozoobenthos, produktivitas primer

semoga bermanfaat dan materinya dapat di donwloaddisini!

PENANGANAN AQUARIUM IKAN HIAS

1. PENDAHULUAN
Sejalan dengan lajuna pembangunan Kota Jakarta, maka perkembangan perikananpun mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini dimungkinkan karena pada hakekatnya Kota Jakarta merupakan Wilayah konsumen yang potensil, sehingga sangat mendukung dalam usaha pemasarannya. Mengamati kegiatan usaha Perikanan khususnya ikan hias tentunya tak dapat dipisahkan dengan sarana penunjang yang yang tak kalah pentingnya dengan usaha ikan hias itu sendiri yaitu "AQUARIUM" karena betapun indahnya ikan hias apabila tidak ditunjang dengan penampilan aquarium serta dekorasi yang memadai, maka sesungguhnya nilai keindahan itu telah berkurang dan ini hanya bisa dicapai melalui penanganan yang tekun dan kontinue. Untuk mengembangkan usaha ikan hias diwilayah DKI Jakarta dilaksanakan melalui Pusat Promosi Hasil-hasil Perikanan yang beralokasi di Jalan Sumenep, Jakarta Pusat.
2. PERLENGKAPAN AQUARIUM
  1. Aquarium dalam keadaan bersih dan tidak bocor
  2. Tanaman hdiup secukupnya
  3. Bahan-bahan dekorasi: pasir bersih (tidak mengandung lumpur), koraltex, akar kayu dan batu karang
  4. Pompa udara (aerator) sebagai alat penambah oksigen dalam air
  5. Lampu neon ultra violet pada malam hari dapat menimbulkan rasa alami yang mempesona
  6. Filter yang dihubungkan dengan aerator berfungsi sebagai penyaring kotoran dalam air
  7. Peralatan lainnya: slang plastik, serokan dan pembersihkaca.
3. TEKNIS DEKORASI AQUARIUM
  1. Pasir dimasukkan kedalam aquarium lalu diatur/dipadat sambil diberi percikan air secukupnya.
  2. Kemudian tanaman air ditanam dengan cara dibenamkan kedalam pasir (tanaman yang lebih tinggi diletakkan dibagian belakang)
  3. Setelah diperkirakan siap untuk didekor, maka sebelum diisi air permukaan tanaman dan pasir ditutup dengan kertas koran atau plastik. Hal ini dilakukan dengan maksud agar tekanan air tidak merusak tanaman dan tidak menimbulkan kekeruhan.
  4. Air dalam aqurium ditunggu sampai kotorannya mengendap, lalu ikan dimasukkan (diusahakan jenis ikan yang tidak saling memangsa)
  5. Tahap selanjutnya aerator dipasang sesuai ukuran aquarium, tapi bila tersedia banyak tanaman hidup, aerator cukup dipasang pada malam hari saja
  6. Aquarium diletakkan ditempat yang datang agar tekanan air merata dan diusahakan jangan terlalu banyak terkena sinar matahari karena akan mempercepat tumbuhnya lumut.
4. MAKANAN IKAN
  1. Makanan ikan hias air tawar terdiri dari 2 macam yaitu: makanan alami seperti kutu air (Moina) cacing rambut (Fubifek, Chironomus) dan lawa nyamuk (cuk).
  2. Makanana alami harus dibersihkan/dibilas terlebih dahulu dengan air bersih sebelum di berikan pada ikan dan satu hari cukup 1 (satu) kali saja
  3. Makanan buatan: wafer, tahu, darah ayam/kerbau/marus
  4. Makanan buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak ada makanan alami
  5. Pemberian makanan diusahakan jangan sampai tersisa karena dapat menimbulkan pembusukan/ keracunan
5. PENUTUP
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari keindahan aquarium ikan hias antara lain:

  1. dapat mendidik rasa cinta alami
  2. merupakan hiburan yang dapat mengendorkan urat syaraf serta menimbulkan rasa tentram di rumah
  3. menambah keindahan ruangan dan tidak memerlukan tempat yang luas
  4. merupakan usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan keluarga
  5. menjaga kelestarian sumber daya perikanan

Jumat, 26 Juni 2015

MEMIJAHKAN INDUK IKAN LELE (Clarias sp) SECARA BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA IKAN MAS (Cyprinus carpio)

Pemijahan ikan lele secara buatan merupakan usaha yang dilakukan untuk memproduksi ikan lele dengan tingkat pembuahan (hatching rate) yang tinggi. saat ini kebutuhan benih ikan lele sangat tinggi, dimana pasokan benih yang kurang mengakibatkan produksi untuk ikan konsumsipun menjadi terhambat. diharapkan dengan penerapan teknologi pemijahan ikan lele secara buatan dengan menggunakan hormon dari ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas ini dapat meningkatkan produksi komoditas perikanan dari ikan lele ini supaya dapat memnuhi kebutuhan masyrakat, mendapatkan keuntungan lebih dan bersifat sustainable. Materi ini merupakan hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh saya sendiri dalam rangka mengikuti Lomba Keterampilan Siswa SMK Tingkat Nasional tahun 2011 mewakili Provinsi Bangka Belitung. Semoga bermanfaat dan materi dapat di DONWLOAD DI SINI!!!

KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL POTENSI SUMBERDAYA PERAIRAN DALAM KEGIATAN USAHA BUDIDAYA

Karya tulis ilmiah ini merupakan hasil penulisan pribadi dari saya dalam rangka melaksanakan lomba karya tulis ilmiah nasional tingkat nasional tahun 2011. semoga bisa bermanfaat dan menjadi informasi untuk yg membutuhkan, silahkan DONWLOAD DI SINI!!!

TEKNIK PEMELIHARAAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) di BBPBAP Jepara, Jawa Tengah

materi tentang budidaya ikan nila salin ini merupakan hasil kerja praktek penulis, di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah. semoga materi ini dapat bermanfaat. selama belajar dan silahkan DONWLOAD DISINI

Jumat, 27 Maret 2015

BUDIDAYA IKAN HIAS MANFISH (Pterophyllum scalare)

1. PENDAHULUAN
Ikan manfish (Angle Fish) berasal dari Amerika Selatan, tetapi telah banyak
dibudidayakan di Indonesia.
Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk dan warnanya
menarik serta gerakkannya yang tenang.
Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas,
bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak
membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.
2. PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betina
INDUK JANTAN
- Ukuran relatif lebih besar dari induk
betina pada umur yang sama
- Dilihat dari atas perut pipih atau
ramping
- Bentuk kepala agak besar
- Antara mulut dan sirip punggung
berbentuk cembung.
INDUK BETINA
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil
dari induk jantan
- Perut terlihat besar dan menonjol
- Kepala lebih kecil
- Antara mulut ke sirip punggung
membentuk garis lurus, kadangdang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6
bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm
b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara
menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2)
meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish
akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada
malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari
kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk
dipijahkan.
3) Cara Pemijahan
a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi
air yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cm
b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik
atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang
d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat
dengan mulutnya
e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu
kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
3. PEMELIHARAAN BENIH
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan
telur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam
aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar
telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah
lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas
(2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke
aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama (a)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:
a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya
harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan
+ 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk
mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan
oksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi
makan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa
rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
4. PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di
aquarium yang lebih besar
2) Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok
berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua,
sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air
ditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air
sebagaimana semula.
5. PENUTUP
1) Karena bentuk dan warnanya yang menarik, serta gerakan yang tenang,
sehingga minat masyarakat terhadap ikan manfish (Angle Fish) cukup besar)
2) Harga ikan Manfish pun cukup tinggi, sehingga pembudidayaannya dapat
dijadikan sebagai usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan
keluarga.
6. SUMBER
Dinas Perikanan, DKI Jakarta, Jakarta.

Senin, 14 April 2014

PENGANTAR TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN



PENGANTAR TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Nama : Firdo Artadi
NIM    : H1H011009
·                Mengapa ikan dianjurkan sebagai bahan pangan???
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk didalamnya adalah tambahan pangan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Sebagai bahan pangan ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan produk lainnya terletak pada kelengkapan komposisi asam aminonya dan kemudahan dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk potensi kecerdasanya. Oleh karena itu, ikan merupakan pilihan yang tepat untuk diet. Dibandingkan dengan lemak hewani lainnya, lemak ikan sangat sedikit mengandung kolesterol. Hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan karena kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung koroner. Selain protein tinggi  protein ikan juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang berimbang. Vitamin yang banyak terdapat pada ikan adalah vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A dan D), sedangkan mineral yang dominan adalah kalsium, fosfor, iodium, besi, dan selenium. Zat-zat gizi tersebut bermanfaat mencegah berbagai penyakit degeneratif. Kandungan iodium ikan laut hampir dua puluh delapan kali kandungan iodium ikan air tawar (Astawan, 2004). Selain manfaat ikan untuk kesehatan, perlu diketahui pula kandungan histamin pada jenis ikan seperti tongkol, kembung, cakalang, dan tuna secara alami yang bisa menyebabkan keracunan. Keracunan itu tidak hanya disebabkan oleh kelompok ikan yang secara alami sudah mengandung histamin tetapi juga bisa disebabkan oleh ikan lain yang kurang segar mutunya. Makin tinggi tingkat kerusakan ikan, makin banyak histamin yang terbentuk padaikan. Konsumsi histamin dalam jumlah rendah (8-10 mg) tidak membahayakan. Gejala keracunan akan timbul apabila mengkonsumsi 70 sampai 100 mg histamin. Gejala keracunan yang tampak adalah muntah-muntah, bibir bengkak, sakit kepala, mual, muka kemerah-merahan, gatal-gatal, dan badan lemas. Meskipun histamin bisa membuat keracunan, namun belum ada kejadian keracunan bisa mematikan.
v Komposisi Kimia Ikan, menurut Hakim (2009):
Ø  Air            : 66 – 84 %
Ø  Protein      : 15 – 24 %
Ø  Lemak      : 0,1 – 22 %
Ø  Mineral     : 0,8 – 2 %
v Kandungan Protein Ikan menurut Hakim (2009) :
Ø  Ikan basah/segar    = ± 17 %
Ø  Ikan asin               = ± 40 %
Ø  Ikan kering            = ± 60 %
Ciri-ciri ikan yang bermutu baik menurut Hakim (2009):
§  Mata terang, bening dan cembung
§  Insang berwarna merah terang s/d merah tua
§  Kulit dan lendir cemerlang
§  Sisik mengkilap dan tidak banyak yang lepas
§  Daging elastis
§  Daging bila disayat masih melekat kuat pada tulang
Kandungan Protein adalah senyawa biokimia yang komplek dengan berat molekul besar yangg merupakan gabungan asam-asam amino. Kegunaan protein bagi tubuh:
- Metabolisme
- Pertumbuhan
- Kecerdasan
- Daya tahan
- Pengganti sel-sel yg rusak
Jenis asam amino : asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial: Leucine, Isoleucine, Lysine, Methionine, Threonine, Tryptophan, Cystone, Phenylalanine, Valine, Arginine, Histidine. Fungsi asam lemak tak jenuh (omega-3):
1.             Mengurangi LDL (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein). LDL : asam lemak jahat = mengendapkan lemak pada dinding pembuluh darah dalam. HDL : asam lemak baik = melarutkan lemak pada dinding pembuluh darah dalam.
2.             anti thrombogenic = mencegah pembekuan eritrosit.
3.             untuk kesehatan mata dan metabolisme otak.
Ali  Khomsan  (2004)  menyatakan  bahwa  keunggulan  ikan  laut  terutama bisa   dilihat   dari   komposisi   asam   lemak   Omega-3   yang   bermanfaat   untuk  pencegahan  penyakit  jantung.  Ada  beberapa  fungsi  asal  Omega-3.  pertama  dapat  menurunkan   kadar   kolestrol   darah   yang   berakibat   terjadinya    penyumbatan  pembuluh  darah.  Kedua,  manfaat  lain  dari  lemak  Omega-3  adalah  berperan  dalam proses tumbuh kembang otak.
Lemak  ikan  mempunyai  keunggulan  khusus  dibandingkan  lemak  hewani  lainnya.   Keunggulan   khusus   tersebut    terutama   dilihat   dari   konsumsi   asam  lemaknya.  Ikan  diketahui  banyak  mengandung  asam  lemak  takjenuh  dan  beberapa  diantaranya  esensial  bagi  tubuh.  Asam  lemak  Omega-3  hampir  terdapat  pada semua  jenis  ikan  laut,  tetapi  kandungan  asam  lemaknya  bervariasi  antara  satu  jenis ikan dengan jenis ikan lainnya.
Tabel 1 . Kandungan Asam Lemak Omega-3 Per 100 gr (Suhendra, 2011).
Jenis  Ikan 
Asam  Lemak Omega-3
Tenggiri
2,6  g
Kembung
2,2  g
Tuna
2,1  g
Makerel
1,9  g
Salmon
1,6  g
Tongkol
1,5  g
Tawes
1,5  g
Teri
1,4  g
Sardin
1,2  g
Herring
1,2  g

Ikan laut, sebagai salah satu hasil perikanan tangkap, merupakan sumber protein bagus, bermutu tinggi, memiliki sedikit lemak jenuh namun kaya akan berbagai gizi mikro penting yang diperlukan manusia. Ikan laut merupakan sumber utama asam lemak tak jenuh omega-3, EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid) (Burroughs & Burdge 2004) dan juga sumber fosfor, besi dan kalsium yang tinggi (Choo & Williams 2003). Omega-3 juga ditemukan di beberapa minyak sayur, minyak kacang dan minyak cereal, hanya saja tidak sebanyak di ikan laut (Nesheim & Yaktine2007). Selain itu ikan laut memiliki mutu cerna dan daya manfaat tinggi. Artinya seluruh kandungan protein bahan pangan tersebut dapat dicerna dengan lebih mudah dan diserap usus untuk dapat dimanfaatkan tubuh manusia dibandingkandengan protein yang berasal dari daging hewan (Muchtadi 1996). EPA dan  DHA dipercaya berperan penting dalam meningkatkan perkembangan syaraf padajanin dan bayi, menguatkan kehamilan dan menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung (Burdge 2004). Menurut Choo & Williams (2003) Fungsi berbagai zat gizi mikro di ikan laut bagi manusia:
1.             Vitamin A Diperlukan untuk pertumbuhan & perkembangan jaringan- jaringan epithelium, syaraf & tulang
2.             Vitamin D Pengatur utama metabolisme mineral (kalsium & fosfor) tulang
3.             Fosfor Unsur pokok tulang dan gigi
4.             Besi  Heme enzymes (hemoglobin dll)
5.             Yodium Berpengaruh dalam transportasi & metabolisme hormon thiroid
6.             Kalsium Penyusun tulang dan gigi, pengatur syarafdan fungsi otot
7.             EPA  Penting untuk keutuhan jaringan mitokondrial,berperan dalam pembentukan prostaglandin & leukotriene
8.             DHA Zat gizi penting bagi otak dan retina
Sebagai bahan pangan, ikan laut hadir di pasar dalam berbagai bentuk perlakuan yaitu dalam bentuk segar, diawetkan, dibekukan, dikalengkan dan di-buat tepung ikan (DKP 2008). Dari perlakuan tersebut diperoleh hasil olahan. Ikan segar merupakan ikan mentah yang tidak busuk dan belum diolah. Biasanya ikan segar telah mengalami beberapa perlakuan yaitu pencucian dan penyiangan atau tanpa penyiangan, pendinginan dan pengemasan (SNI 1992). Ikan segar sangat mudah mengalami proses pembusukan. Untuk menanggulanginya, ikan perlu diolah  dari bentuk segarnya. Selain dapat meningkatkan nilai tambah, pengolahan ikan juga merupakan aplikasi proses pengawetan yang bertujuan mencegah kerusakan pada ikan segar, dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan. Ikan asin adalah pangan awetan yang diolah dengan cara penggaraman dan pengeringan. Ikan pindang adalah ikan awetan dengan kadar garam rendah yang pengolahannya merupakan gabungan antara penggaraman dan perebusan sehingga memberikan rasa yang khas. Ikan kaleng didefinisikan sebagai jenis ikan olahan yang diawetkan dan dikemas secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing lainnya) dalam  suatu wadah, kemudian disterilkan (Deputi Merinstek Bidang Pendayagunaan  dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2000).
Tabel 2 . Perbandingan kandungan zat gizi yang terdapat pada beberapa produk ikan laut per 100 gr produk.
Kandungan
Zat Gizi
Produk Ikan Laut
Ikan segar
Ikan asin
Ikan kaleng
Ikan pindang
Air (%) 
80,0
40,0
47,0
59,0
Kalori (kal) 
113,0
193,0
338,0
157,0
Protein (%) 
17,0
42,5
21,1
28,0
Lemak (%)
4,5
1,5
27,0
4,2
Kalsium(mg/100g)
20,0
200,0
354,0
50,0
Fosfor(mg/100g)
200,0
300,0
434,0
100,0
Besi (mg/100g)
1,0
2,5
3,5
1,0
Vit A (S1/1-g)
150,0
-
250,0
150,0
VitB(mg/100g)
0,05
0,01
0,1
01

Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1979.
WHO (1997) merekomendasikan untuk menghemat konsumsi ikan asin yang didasarkan pada data yang berkaitan dengan diet dan penyakit kanker. Umumnya garam yang ditambahkan untuk pengawetan di bahan pangan, paling banyak terdapat di ikan asin, yaitu berkisar 5-10 gr/100 gr ikan, dibandingkan penggaraman di daging lebih sedikit yaitu 2-6 gr/100 gr daging dan di roti bervariasi antara 1,5 hingga 4 gr/100 gr roti.
Berbagai penelitian tentang pengaruh ikan laut terhadap kesehatan manusia telah banyak dilakukan, mulai dari pengaruhke janin hingga ke orangtua. Konsumsi DHA ke ibu hamil ternyata mempengaruhi kandungan DHA pada darah dan ASI (Al  et al. 1995). Aliran DHA ke placenta meninggi dengan meningkatnya konsumsi DHA (Haggarty  et al.1999). Jadi peningkatan konsen-trasi DHA pada darah ibu hamil meningkatkan ketersediaan DHA untuk janin. Status DHA pada ibu hamil dapat mempengaruhi ketersediaan suplai DHA ke otak janin, organ-organ dan jaringan-jaringan lainnya (Clandinin  et al.1980). Pengembangan syaraf janin secara optimum tergantungpada nutrisi spesifik, termasuk DHA. Rendahnya konsumsi ikan laut selama ibu hamil menyebabkan janin mengalami kekurangan asam lemak esensial omega-3 yang dapat meng-akibatkan gangguan pada perkembangan syaraf janin (Salem  et al.2001). Sementara pengembangan syaraf yang kurang optimum lebih banyak dialami anak dari ibu yang mengonsumsi ikan laut kurang dari hasil penelitian Hibbeln  et al. (2007), yaitu 340 gr ikan/minggu dibandingkan dengan yang dialami anak dari ibu yang mengonsumsi ikan laut lebih dari 340 gr ikan/minggu. Hasil penelitian pasca kelahiran mengkonfirmasi adanya hubungan antara DHA dan inteligensi pada anak dan rendahnya konsumsi DHA menyebabkan kerusakan otak atau mengurangi fungsi optimal otak manusia (Podell 1999). Anak-anak yang mengalami hiperaktif atau yang mengalami gangguan kurangdapat berkonsentrasi cenderung mengalami kekurangan DHA.
Para ahli gizi dalam Lokakarya Peranan Asam Lemak Esensial dalam Perkembangan Kecerdasan di Serpong, 14-15 Februari  1996 (Khomsan 2002), telah menyimpulkan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat pada ASI, ikan dan produk olahannya (termasuk minyak ikan) mempunyai peranan penting dalam peningkatan kecerdasan anak. Percobaan Helland  et al. (2001, 2003) yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh minyak ikan pada tingkat inteligensi anak menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang mengonsumsi 2 gr/hari DHA dan EPA dari minyak ikan selama tiga bulan terakhir kehamilan memiliki skor IQ pada usia empat tahun lebih tinggi dibandingkan dengan skor IQ anak dari ibu yang menerima suplemen minyak jagung sebagai  placebo effect. Tingginya kinerja kognitif bayi berhubungan nyata dengan tingginya konsumsi ikan laut ibu selama hamil hingga persalinan (Oken et al.2005) dan semakin berkembangnya perhatian anak (Colombo  et al. 2004). Pengukuran IQ pada anak usia 8 tahun dari ibu yang mengonsumsi ikan laut selama kehamilannya dengan menggunakan tes WISC,  Wechsler Intellegence Scale for Children, pengukur inteligensi yang terstandar,  full-scale, verbal and performance intellegences, menunjukkan bahwa konsumsi ikan laut lebih dari 3 porsi seminggu selama ibu hamil tidak memberikan dampak buruk pada perkembangan dan perilaku anak (Daniels  et al.2004). Sebaliknya membatasi konsumsi ikan laut pada ibu hamil mengurangi konsumsi protein yang diperlukan untuk pengembangan syaraf bayi secara optimum (Hibbeln et al.2007). Hasil penelitian ini sejalan dengan laporan yang menyatakan bahwa rendahnya konsumsi asam lemak omega-3 selama kehamilan menurunkan IQ verbal anak (Helland  et al.2003, Whalley  et al. 2004).
Budaya makan ikan yang tinggi dalam masyarakat Jepang telah membuktikan terjadinya peningkatan kualitas kesehatan dankecerdasan pada anak-anak di negara tersebut (Khomsan 2002). Oleh karena itu  asam lemak omega-3 sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil dan menyusui, karena keduanya akan mempengaruhi kondisi janin di kandungan dan anaknya. Menurut Dahuri (1999) masyarakat di negara dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi, selain berkorelasi positif dengan tingkat kecerdasan masyarakat, penurunan kolesterol dan pencegahan berbagai penyakit degeneratif, juga menunjukkan tingkat harapan hidup yang relatif lebih lama yaitumencapai sekitar 80 tahun. Tingginya usia harapan hidup masyarakat di negara dengan tingkat konsumsi ikan laut tinggi dapat dijelaskan dari adanya dampak positif mengonsumsi ikan laut yang menyebabkan kesehatan masyarakat semakin  baik, dan kesehatan masyarakat yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam memper-panjang usia harapan hidup.
            Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ikan dijadikan bahan pangan bagi manusia bisa memberikan suatu manfaat dan efek positif pada setiap orang yang mengkosumsinya, baik itu untuk kesehatan maupun untuk kecerdasan. Selain itu keunggulan ikan ini lebih mudah didapatkan di Indonesia, karena hampir seluruh negara Indonesia ini 2/3 wilayahnya adalah perairan, sehingga potensi ketersediaannyapun cukup menjanjikan.